Salah satu permasalahan dalam era globalisasi adalah mulai
lunturnya kesadaran bangsa Indonesia akan nilai-nilai nasionalisme dan lebih
terlena dengan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, matrealisme, bahkan
hedonisme. Di sinilah peran pendidikan dalam mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak, kepribadian serta peradaban yang bermartabat sangatlah penting.
Selaras dengan misi pendidikan agama islam, yaitu menjadikan insan kamil, manusia yang
mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara maksimal sehingga
kehadirannya dapat memiliki fungsi sesuai kodratnya, yaitu sebagai makhluk yang
berketuhanan serta khalifah fil ard.
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PGMI adalah salah satu prodi
dari Fakultas Tarbiyah IPMAFA yang fokus pada pengembangan pendidikan dasar
Islam. Selain mempersiapkan mahasiswa PGMI untuk menjadi guru yang sesuai
kualifikasi kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial, PGMI IPMAFA juga mempersiapkan lulusannya
untuk menjadi pendidik yang memiliki krakter shalih akram. Untuk mencapai tujuan tersebut, selain menjalankan perkuliahan
sebagai proses tranfer ilmu sesuai dengan standar kurikulum, para dosen PGMI
juga menyisipkan pendidikan nilai akhlak dalam proses perkuliahan tersebut. Hal
ini juga menjadi penting bagi mahasiswa untuk proses internalisasi nilai-nilai shallih akram dalam diri mereka.
Peran dosen selaku pengajar sekaligus pendidik bagi mahasiswa PGMI
IPMAFA sangatlah penting dalam membentuk karakter mahasiswa PGMI. Dosen
diberikan tanggung jawab moral dalam membina perilaku mereka. Hal inilah yang
menjadikan dosen memiliki sikap yang lebih protektif pada mahasiswa PGMI baik
di dalam maupun di luar perkuliahan.
Pada realitanya mahasiswa PGMI sering tidak menyadari upaya yang
dilakukan oleh dosen untuk memberikan pengajaran sekaligus pembinaan,sehingga para dosen memiliki beberapa pendekatan yang berbeda pada setiap
mahasiswa. Memang membutuhkan proses yang tidak sebentar dalam upaya menanamkan
nilai-nilai karakter, namun lambat laun seiring bertambahnya waktu belajar di
IPMAFA maka mahasiswa PGMI akan menyadari apa dan bagaimana upaya yang telah
dilakukan oleh para dosen dalam menjalankan tanggung jawabnya. Hal ini akan berdampak positif saat mahasiswa beranjak pada semester akhir ataupun setelah lulus
menempun pendidikan akan merasakan kemanfaatan dari upaya pengajaran dan
pembinaan yang didapatkannya di PGMI IPMAFA.
Dari apa yang telah di dapatkan dan dirasakan mahasiswa PGMI saat
proses pembelajan di IPMAFA, sedikit banyak mereka akan mengikuti bagaimana
model pembelajaran oleh para dosen-dosennya saat mereka terjun di masyarakat,
khususnya saat mereka telah menjadi seorang pengajar. Mereka akan mendapatkan
tanggung jawab untuk membina karakter anak didiknya di sekolah dasar. Peran
mereka sangatlah besar dalam memberikan pengetahuan yang luas serta membentuk
karakter penerus bangsa sesuai dengan norma atau budaya bangsa.
Menjadi seorang pengajar sangatlah mulia, begitupun guru madrasah
ibtidaiyah juga sangat istimewa. Siapapun orangnya akan merasakan pendidikan
dasar yang nantinya akan mengantarkan mereka pada impian yang akan dikejarnya
kelak. Menjadi guru MI yang inspiratif, berdedikasi dan berkarakter shalih akram akan mendorong siswa untuk menjadi insan-insan kamil. Maka dari itu selalu berikan yang terbaik untuk guru dan dosen yang
telah menjadikan kita sebagaimana manusia yang bermanfaat dan selalu doakan
beliau.
Penulis: Ulya Hariroh
0 Comments