Header Ads

Header Ads

Diskusi Ibtida'-Merdeka Belajar, Solusi Masa Depan?


Berita Ipmafa - Seruan Merdeka Belajar telah menyebar di seluruh negeri. Apa sebenarnya merdeka belajar?
Bagaimana dampaknya bagi para pembelajar?
Mampukah kebijakan baru ini menjawab tantangan zaman?

Diskusi Ibtida’ yang diselenggarakan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Institut Pesantren Mathali’ul Falah (PGMI Ipmafa) pada Senin 9 Maret 2020, menghadirkan Ibu Irma Nur Afidah, M.Pd. sebagai narasumber. Tema diskusi siang itu cukup mematik rasa penasaran para peserta diskusi, yaitu mengenai Program Merdeka Belajar.

Berdasarkan paparan beliau, belajar merdeka bertujuan untuk membentuk pola pikir baru terhadap pendidikan, sasarannya yakni pada program USBN, Ujian Nasional, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Zonasi pada Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB).


Pelaksanaan program merdeka belajar menjadi topik yang menarik pada diskusi kali ini. Hal ini karena
pada realitanya kebijakan yang sering berubah terkait pergantian menteri tidak dibarengi dengan sosialisasi masiv oleh kementerian terkait kepada kalangan pendidik, terutama pendidik di daerah.

Mahasiswa PGMI yang nantinya berperan sebagai pendidik dan pelaku utama dalam proses pembelajaran berharap para pendidik secara merata di semua daerah mendapatkan audiensi atau semacam pelatihan dari pihak terkait. Dengan tujuan terdapat penyelarasan dari program sebelumnya ke program yang baru sehingga tidak terjadi kerancauan atau ketertimpangan.


Yang menarik dalam diskusi ini adalah mengenai UU SISDIKNAS yang memberikan keleluasaan bagi
sekolah untuk menentukan kelulusan. Diharapkan program ini akan membantu dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia.


Selanjutnya diskusi ditutup dengan kesimpulan bahwa sebagai calon pendidik diharapkan mahasiswa
terbuka dengan berbagai informasi. Sebagaimana tujuan Diskusi Ibtida' ini yaitu untuk menambah
wawasan dan mengasah daya kritis mahasiswa PGMI Institut Pesantren Mathaliul Falah.

Dengan demikian mahasiswa diharapkan sensitif dengan perubahan dan mampu mengatasi berbagai
tantangan, maka diperlukan wawasan yang luas serta mendalam serta mencari berbagai pengalaman
di luar kegiatan akademik.