Munaqosyah adalah salah satu momen sakral selain wisuda, begitu yang dirasakan Moh. Taufiqil Aniq 1 Februari 2020 lalu. Mempertahankan laporan penelitian di depan kedua doktor di Institut Pesantren Mathali'ul Falah, Bapak Dr. A. Dimyati, M.Ag dan Bapak Dr. Jamal Ma'mur, M.A, bukan hal yang mudah tetapi bukan tidak mungkin. Kesempatan langka seorang mahasiswa S1 mendapatkan penguji yang kedua-duanya bergelar doktor.
Sabtu siang itu, menjadi penentu tiga tahun enam bulan perjuangan Fiqi, sapaan akrabnya, menempuh studinya di prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IPMAFA. Nah, bagaimana caranya?
Bagi mahasiswa yang sekarang ada di semester 6, prodi sudah memfasilitasi mata kuliah seminar proposal, walaupun 0 SKS kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk diskusi di kelas dan konsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik berkaitan dengan judul-judul yang memungkinkan. Selanjutnya melengkapi judul tersebut dengan latar belakang, rumusan, dan metode. Mengajukan judul tersebut ke prodi untuk disidangkan.
Jika judul sudah disetujui dan mendapatkan pembimbing, inilah saatnya mengembangkan proposal sebaik-baiknya. Mungkin saat yang tepat adalah ketika awal libur semester genap karena di akhir libur ada kegiatan KKN yang akan menyita tenaga dan pikiran.
Ketika KRS semester 7, ambillah KKN, PPL, dan Skripsi, tapi ingat, konsekuensi mengambil skripsi harus ditakar dengan sampai di mana keseriusan Anda mengerjakan proposal. Hal tersebut karena jika Anda tidak dapat menyelesaikan semester 7 ini, maka harus mengambil lagi semester depan dengan konsekuensi membayar lagi biaya skripsi.
Nah, bagi yang sekarang semester 4 ataupun 2, boleh curi start dengan banyak-banyak baca penelitian ya. Selamat berencana, dan jangan lupa eksekusi!
