Keterampilan
menulis karya ilmiah merupakan modal dasar mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
akademik di perguruan tinggi. Hal ini sesuai pula dengan visi Institut
Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) sebagai perguruan tinggi riset berbasis
nilai-nilai pesantren. Hal itulah
yang mendasari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mengadakan
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dasar (25/02).
Pelatihan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Prodi PGMI dengan tiga narasumber
Inayatul Ulya, Agus Jauhari dan Latifah Nuraini. Kegiatan yang masuk dalam program tahunan
PGMI ini bertujuan agar mahasiswa termotivasi, terlatih dan terbiasa menulis
karya ilmiah dengan baik.
Dalam pelatihan, Inayah
menyampaikan bahwa untuk membangun sikap ilmiah seseorang harus selalu merasa ingin
tahu, kritis, terbuka dan menerapkan objektivitas. Selain itu mahasiswa
dimotivasi untuk menulis dan tidak menyerah jika tulisannya mendapatkan
kritikan.
“Menulis bukan hal yang instant, mulailah dari menulis satu kata kemudian dikembangkan hingga menjadi suatu karya yang layak diterbitkan, ” ungkap wanita yang saat ini menjabat Kaprodi PGMI IPMAFA.
Teknik penulisan karya ilmiah yang sesuai dengan pedoman dijelaskan oleh narasumber selanjutnya, Latifah. Mahasiswa dilatih untuk selalu mencantumkan referensi dalam setiap kutipan. Hal ini untuk memperoleh keterpercayaan akademik dan menghindari plagiasi.
Selain itu, Latifah menjelaskan bahwa dalam penulisan
karya tulis ilmiah diperlukan konsistensi penulisan. Itu penting karena sebagian
mahasiswa masih terbawa dengan aturan penulisan di jenjang pendidikan
sebelumnya.
Berjalannya acara cukup menarik para peserta. Hal itu tampak dari sejumlah pertanyaan yang disampaikan di sesi tanya-jawab. Dalam kesempatan itu mahasiswa menanyakan bagaimana tulisan sampai ke penerbit. Ada pula yang penasaran bagaimana tulisan bisa dimuat dalam jurnal bagaiman teknik penulisan jika referensi yang didapatkan dari internet berupa makalah.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam menulis, karena tidak ada hal
yang merugikan dalam menulis. “Dengan menulis kita dapat dikenal oleh orang,
memperdalam keilmuan, bahkan dapat mendatangkan keuntungan finansial” tutur Inayah.
Pelatihan ditutup dengan latihan menulis referensi dengan mengajak mahasiswa untuk membuat daftar pustaka dan footnote sesuai pedoman. Selama acara dipandu oleh Agus Sekretaris Prodi PGMI.
0 Comments