Rapat Asosiasi Dosen PGMI se-Indonesia digelar pada tanggal 19-21 Mei
2017 diselenggarakan di Banda Aceh tepatnya di Hotel grand Grand Nangroe. Acara
dikemas dalam bentuk seminar nasional dan Musyawarah Perkumpulan Dosen
PGMI Se-Indonesia. Acara tersebut
diikuti kurang lebih 93 Dosen PGMI se-Indonesia salah satunya adalah Ibu
Inayatul Ulya MSI sebagai utusan dari Prodi PGMI Institut Pesantren Mathali’ul
Falah (IPMAFA) Pati.
Dalam sambutan
pembukaan acara, Dr Azhar MPd selaku ketua panitia sekaligus Kajur
PGMI UIN Ar-Raniry menyampaikan rasa bahagianya atas
kehadiran seluruh peserta di Banda Aceh. Azhar menyampaikan bahwa
dalam pertemuan ini ada 4 rangkaian kegiatan meliputi Seminar Nasional dengan tema “Penguatan Kelembagaan dan
Peningkatan Kompetensi SDM Pendidikan Dasar Abad XXI”. Selain seminar acara disemarakkan
dengan launcing Jurnal PD PGMI yaitu JMIE (Journal
of Madrasah ibtidaiyyah Education). Acara dilanjutkan dengan acara inti yaitu
Rapat Kerja PD-PGMI Se-Indonesia dan
Diskusi Panel.
Lebih lanjut Dr. Fauzan, MA menjelaskan bahwa PD-PGMI ini sebagai wadah para dosen
PGMI untuk menyamakan persepsi terkait pengelolaan Prodi PGMI agar mampu
menghasilkan lulusan yang berdaya saing pada level Nasional maupun Internasional. Untuk
merealisasikan hal tersebut, maka Prodi PGMI sebagai pencetak calon guru MI
harus terus berbenah untuk meningkatkan kualitas SDM agar dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas dan berakhlaqul karimah.
Dalam Rapat
PD-PGMI tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya bahwa
pengelolaan Program Studi (Prodi) PGMI Indonesia seharusnya mengikuti standarisasi
nasional PD-PGMI Indonesia baik dalam
hal SDM, sarana prasarana maupun kurikulum.
Selain itu, pada Rapat
Kerja tersebut juga menyepakati tentang standarisasi kurikulum Prodi PGMI berorientasi
pada kebijakan penerapan kurikulum
Prodi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
terutama menyangkut penentuan profil utama sebagai guru kelas MI/SD serta
capaian pembelajaran (Learning Outcome) pada tiga aspek, yaitu
sikap, pengetahuan, keterampilan khusus dan keterampilan umum.
Selanjutnya juga
disepakati tentang struktur kurikulum Prodi PGMI yang terdiri dari 10 % penciri
nasional, 70 % penguatan konten keilmuan Prodi PGMI serta 20 % penguatan
content pedagogik dengan tetap mempertahankan nilai-nilai ke-Islaman sebagai
pembeda dengan Prodi PGSD.
Kesepakatan lain adalah agar Prodi PGMI harus mempersiapkan dan menfasilitasi mahasiswa Prodi
PGMI dengan berbagai kompetensi yang
dibutuhkan dunia kerja yang terekam rapi dalam Surat Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI), dan untuk pemenuhan kebutuhan SKPI tersebut beban pembiayaan
sebaiknya dimasukkan ke dalam Uang kuliah Tunggal (UKT).
Pada pertemuan tersebut seluruh peserta Rapat Kerja PD-PGMI juga menyepakati bahwa pertemuan PD-PGMI mendatang akan dilaksanakan di UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Riau antara Oktober-November 2017 dengan agenda Workshop Nasional “Penulisan Bahan Ajar Lima Mata Pelajaran MI/SD”. (Inayatul Ulya).
0 Comments