Keterampilan menulis karya ilmiah merupakan
modal dasar mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik di perguruan tinggi. Hal
ini sesuai pula dengan visi Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) sebagai
perguruan tinggi riset berbasis nilai-nilai pesantren. Hal itulah yang mendasari Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mengadakan Pelatihan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah Dasar (12/10).
Pelatihan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru
Prodi PGMI dengan tiga narasumber Inayatul Ulya, Agus Jauhari dan Latifah
Nuraini. Kegiatan yang masuk dalam
program tahunan PGMI ini bertujuan agar mahasiswa
termotivasi, terlatih dan terbiasa menulis karya ilmiah dengan baik.
Dalam pelatihan, Inayah
menyampaikan bahwa untuk membangun sikap ilmiah seseorang
harus selalu merasa ingin tahu, kritis, terbuka dan menerapkan objektivitas. Selain
itu mahasiswa dimotivasi untuk menulis dan tidak menyerah jika tulisannya
mendapatkan kritikan.
“Menulis bukan hal yang instant,
mulailah dari menulis satu kata kemudian dikembangkan hingga menjadi suatu
karya yang layak diterbitkan, ” ungkap wanita yang saat ini menjabat Kaprodi
PGMI IPMAFA.
Teknik penulisan karya ilmiah yang sesuai
dengan pedoman dijelaskan oleh narasumber selanjutnya, Latifah. Mahasiswa
dilatih untuk selalu mencantumkan referensi dalam setiap kutipan. Hal ini untuk memperoleh keterpercayaan akademik dan menghindari
plagiasi.
Selain itu, Latifah menjelaskan bahwa dalam penulisan karya
tulis ilmiah diperlukan konsistensi penulisan. Itu penting karena sebagian mahasiswa masih terbawa dengan aturan penulisan di
jenjang pendidikan sebelumnya.
Berjalannya acara
cukup menarik para peserta. Hal itu tampak dari sejumlah pertanyaan yang
disampaikan di sesi tanya-jawab. Dalam kesempatan itu mahasiswa menanyakan
bagaimana tulisan sampai ke penerbit. Ada pula yang penasaran bagaimana tulisan
bisa dimuat dalam jurnal bagaiman teknik penulisan jika referensi yang didapatkan dari internet berupa
makalah.
Dengan adanya
pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
kemampuannya dalam menulis, karena tidak ada hal yang merugikan dalam menulis. “Dengan
menulis kita dapat dikenal oleh orang, memperdalam keilmuan, bahkan dapat
mendatangkan keuntungan finansial” tutur Inayah.
Pelatihan ditutup dengan
latihan menulis referensi dengan mengajak mahasiswa untuk
membuat
daftar pustaka dan footnote sesuai pedoman. Selama acara dipandu
oleh Agus Sekretaris Prodi PGMI.
0 Comments