Mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa) menggelar diskusi bersama pada Selasa (29/3) pagi, kemarin. Acara tersebut merupakan diskusi perdana forum kajian pendidikan dasar Islam yang sudah lama diprogramkan oleh Prodi PGMI. Kegiatan ini berlangsung di selasar kampus lantai 2 dan menghadirkan sekretaris Prodi PGMI Ipmafa, Moh. Agus Jauhari, sebagai narasumber.
Pada forum perdana itu, tema kajian yang diangkat adalah “Prospek
dan Tantangan Madrasah di Masa Depan”.
Agus menjelaskan bahwa lahirnya madrasah merupakan jawaban atas
kelemahan dua model lembaga pendidikan yang sudah ada, yakni pesantren dan
sekolah umum. Menurutnya, pesantren dengan ciri khas dan karakteristik
penguatan ajaran agama Islam sangat sedikit memberikan porsi pengetahuan umum.
Sementara sekolah umum –terutama yang dibangun oleh Belanda- terlalu banyak
mengajarkan pendidikan umum dengan materi keagamaan yang sangat sedikit. Maka
lahirlah madrasah di mana seorang peserta didik dapat belajar ilmu agama
sekaligus ilmu umum dengan berimbang.
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang konsisten dalam
mengajarkan ajaran Islam dan sanggup mengikuti perkembangan zaman sehingga tak
lekang oleh waktu. Madrasah mampu mengikuti trend perkembangan kehidupan manusia
bahkan di era sekarang ini dimana teknologi atau materi dan akal didewakan. “Kehadiran
madrasah masih sangat dibutuhkan karena manusia sekarang yang mendewakan
materi, sejatinya mengalami dahaga spiritualitas, di sinilah peran madrasah dengan
pendidikan umum dan agama dapat menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat”,
imbuhnya.
Agar tidak lekang oleh waktu, madrasah harus menjaga dan
meningkatkan kualitasnya. Apalagi di tengah persaingan dengan lembaga
pendidikan lain, kualitas madrasah akan sangat menentukan. Masih menurut Agus,
beberapa hal yang harus diperhatikan madrasah agar tetap berkualitas adalah
adanya visi yang jelas dengan mewujudkan cita-cita pendidikan Islam. Selain itu
madrasah harus mampu memberdayakan kelembagaan dengan menata sistem dan manajemen yang profesional, serta mampu meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya khususnya para pendidik.
Forum kajian ini diberi nama “Dialektika” yang rencananya
akan menjadi agenda rutin dwi mingguan dengan tema sekitar pendidikan dasar
Islam. Kajian ini tidak hanya untuk mahasiswa PGMI namun juga terbuka untuk
umum, terutama bagi mereka yang tertarik dengan dunia pendidikan Islam. Dengan
demikian kegiatan ini tepat untuk membangun budaya ilmiah kampus Ipmafa dan civitas
akademika. Forum Dialektika menjadi salah satu metode memperoleh pengetahuan
dengan dialog yang diharapkan dapat membentuk pemahaman dan pengetahuan yang
komprehensif terutama terkait isu-isu pendidikan dasar Islam.
0 Comments